1. Nama
a. Nama ilmiah : Cymbopogon nardus.
b. Nama daerah : sereh, sere (Jawa), serai, sorai, atau sange-sange (Sumatera), belangkak, senggalau, atau salai (Kalimantan), see, nau sina, bu muke (Nusa Tenggara), tonti atau sare (Sulawesi), dan hisa atau isa (Maluku).
2. Ciri fisik
Tanaman serai sekilas agak mirip alang-alang, tetapi rumpun serai lebih besar dan bergerombol. Daunnya berbentuk lurus, pipih, panjang sekitar 1 m, lebar sekitar 15 mm. Tulang daunnya sejajar. Warna daunnya hijau muda. Tepi daun yang tajam dan permukaan daunnya yang kasar dapat melukai tangan.
3. Tempat tumbuh
Selai menyukai tempat yang berada di dekat air dengan tanah yang gembur. Tidak heran jika serai dapat ditemukan tumbuh liar di tepi sungai, rawa atau saluran irigasi.
4. Perbanyakan tanaman
Memperbanyak tanaman serai cukup mudah. Pisahkanlah sebagian rumpunya dengan mengikutkan akarnya lalu menanamnya.
5. Kandungan zat kimia
Serai mengandung minyak asiri.
6. Khasiat untuk pengobatan
Ada beberapa khasiat serai untuk pengobatan, diantaranya sebagai berikut :
a. Badan terasa pegal
Siapkanlah 600 gram batang serai segar berikut akar. Rebus bahan tersebut dengan air. Gunakan air rebusan untuk mandi. Mandilah saat air masih hangat.
b. Obat batuk
Siapkanlah 600 gram serai segar dan keringkan. Setelah itu, rebuslah serai kering dengan air secukupnya. Minum air rebusan serai ini.
c. Nyeri atau ngilu
Tanaman serai sudah disuling untuk mengambil minyak asirinya.
Minyak serai ini kemudian digosokkan pada bagian yang sakit. Cara pengobatan lainnya adalah batang serai segar direbus dengan sedikit air, lalu dioleskan pada sendi yang ngilu.
d. Khasiat lain
Beberapa tetes minyak serai dapat langsung diminum sebagai obat sakit kepala, nyeri lambung dan diare.