1. Nama

 

a. Nama ilmiah : Piper betle L.

b. Nama daerah : suruh, sedah (Jawa), seureuh (Sunda), ranub (Aceh), belo (Batak Karo), cambai (Lampung), uwit (Dayak), base (Bali), nahi (Bima), gapura (Bugis), mota (Flores), afo (Sentani).

 

 

2. Ciri fisik

 

Tanaman sirih tumbuh merambat, mirip tanaman lada. Tingginya mencapai 5-15 meter, tergantung pertumbuhan dan tempat rambatannya. Batangnya berwarna hijau kecoklatan. Daun sirih berbentuk jantung dan berwarna kekuningan, hijau tua atau hitam. Sirih kuning banyak dipakai untuk makan sirih karena rasanya kurang pedas. Rasa sirih hijau pedas sehingga banyak dipakai untuk obat karena kandungan minyak asirinya lebih tinggi. Sirih berdaun hitam biasanya digunakan sebagai obat. Permukaan daun agak kasar jika diraba. Bunganya tersusun dalam bulir, merunduk, dan panjangnya 5-15 cm. Buahnya nerupakan buah buni, berbentuk bulat, berdaging, dan berwarna kuning hijau.

 

3. Tempat tumbuh

 

Tanaman sirih menyukai tempat yang terbuka atau sedikit terlindungi, yang penting ada rambatannya.

 

4. Perbanyakan tanaman

 

Tanaman sirih diperbanyak dengan setek batangnya. Batang yang dipilih sebaiknya sudah agak tua dan terdiri dari 4-6 ruas. Batang terlebih dahulu disemaikan di tempat yang teduh. Tujuannya agar tanaman harus tumbuh subur terlebih dahulu sebelum dipindahkan ke pekarangan.

 

5. Kandungan zat kimia

 

Tanaman sirih mengandung minyak asiri, gula, pati, dll.

 

6. Khasiat untuk pengobatan

 

Berikut beberapa manfaat sirih dalam pengobatan

 

a. Menghilangkan bau badan :

 

Cuci bersih 5 lembar daun sirih. Rebuslah daun sirih tersebut dengan 2 gelas air hingga mendidih. Biarkan rebusan hingga air rebusan tersisa hanya 1 gelas. Selanjutnya, saring air hasil rebusan dan minum air rebusan tersebut pada siang hari.

 

b. Mimisan atau keluar darah dari hidung :

 

Satu lembar daun sirih yang agak mudah disiapkan lalu dicuci hingga bersih. Daun ditekuk dua, lalu tekukannya digulung sebesar lubang hidung. Selanjutnya, gulungan daun sirih dimasukkan ke hidung yang berdarah dan dibiarkan sampai darh berhenti mengalir. Usahakan penderita tetap duduk tegak agar darah tidak mengalir ke belakang rongga hidung.

 

c. Pembersih mata yang gatal atau merah :

 

Ambil 5-6 lembar daun sirih muda, lalu cuci hingga bersih. Rebuslah daun yang baru dipetik tersebut dengan 1 gelas air. Setelah mendidih, dinginkan air tersebut. Basuh mata dengan air rebusan tersebut sehari 3 kali.

 

d. Koreng atau gatal-gatal :

 

Ambil 20 lembar daun sirih yang cukup tua, lalu cuci hingga bersih. Rebuslah dengan air sekitar 3-4 gelas. Gunakan air rebusan yang masih hangat untuk mencuci bagian badan yang terkena koreng atau gatal-gatal.