1. Nama
a. Nama ilmiah : Andrographis paniculata.
b. Nama daerah : papaitan (Sumatera), ki euray, ki peurat, ki ular, takilo, bidara, sadilata, sambilata, atau takila (Jawa).
2. Ciri fisik
Sambiloto merupakan tanaman terna yang memiliki tinggi sedang, sekitar 40-90 cm. Batangnya berbentuk segiempat dengan nodus yang membesar dengan percabangannya banyak.
Rasa batangnya pahit. Daunnya berupa daun tunggal yang berhadapan bersilang. Warna daun hijau tua dengan permukaan bawah lebih muda. Bentuk daun ramping agak memanjang dengan bagian pangkal dan ujung runcing. Panjang daun sekitar 2-8 cm, sedangkan lebarnya 1-3 cm. Tangkai daun amat pendek dan rasanya pahit. Bunga sambiloto berukuran mungil, berwarna putih keunguan, dan keluar dari ujung batang atau ketiak daun. Buahnya berbentuk memanjang sampai jorong. Panjang buah sekitar 1,5 cm sedangkan lebarnya 0,5 cm. Pangkal dan ujung buah tajam. Setelah masak buah akan menjadi 4 keping. Biji buah berbentuk gepeng dan berwarna coklat muda.
3. Tempat tumbuh
Tanaman sering ditemukan tumbuh liar di tempat terbuka seperti tepi jalan, ladang atau tanah kosong yang terbengkalai, juga di pekarangan. Daerah penyebarannya dari dataran rendah sampai daerah dengan ketinggian 700 mdpl.
4. Perbanyakan tanaman
Untuk memperbanyak tanaman sambiloto cukup mudah. Petik buah yang sudah tua, lalu ambil bijinya dan semaikan.
5. Kandungan zat kimia
Tanaman sambiloto mengandung laktone dan flavonoid. Daunnya terutama mengandung saponin, flavonoid dan tanin. Sementara akarnya mengandung flavonoid.
6. Khasiat untuk pengobatan
Ada beberapa khasiat sambiloto untuk pengobatan, diantaranya sebagai berikut :
a. Tipus
Petik 10-15 lembar daun sambiloto segar. Tambahkan air secukupnya lalu rebus hingga mendidih. Untuk mengatasi rasa daun yang amat pahit, dapat dicampur madu pada saat meminumnya.
b. TBC paru-paru
Daun sambiloto dikeringkan lalu digiling halus menjadi bubuk. Lalu ditambahkan sedikit madu dan dibuat bulatan-bulatan pil berdiameter sekitar 0,5 cm. Sebaiknya pil diminum dengan air matang 2-3 kali sehari dengan dosis sekali minum 15-30 pil.
c. Batuk rejan atau pertusis
Tiga lembar daun sambiloto diseduh dengan air panas dan tambahkan sedikit madu. Minumlah larutan ini dengan dosis 3 kali sehari.
d. Kencing nanah
Petik 3 batang sambiloto berikut daun-daunnya. Cuci daun hingga bersih, lalu rebuslah dengan 4 gelas air minum. Biarkan sehingga airnya tersisa 2 gelas dan saring airnya. Setelah dingin dapat diminum sehari 3 kali masing-masing 3/4 gelas. Dapat ditambahkan madu untuk atasi rasa pahit.
e. Demam
Daun sambiloto segar ditempelkan ke badan atau dahi.
f. Penambah nafsu makan
Siapkanlah 10 helai daun sambiloto dan 50 gr kulit dan batang tanaman. Cuci bersih dan rebus dengan 3000cc air. Minum air rebusan segelas sehari, dapat ditambahkan madu untuk atasi rasa pahit.