1. Nama
a. Nama ilmiah : Jasminun sambac.
b. Nama daerah : malur, bunga menuru, melur (Sumatera), menur atau mlati (Jawa), menuh atau mundu (Nusa Tenggara), bunga mo puti, bunga didi (Sulawesi), dan manduria (Maluku).
2. Ciri fisik
Tanaman perdu yang tumbuh menyemak ini memiliki tinggi 0,3 - 3 meter. Daun tanaman melati berbentuk jorong hingga bulat dengan tulang daun yang jelas dan berwarna hijau terang hingga hijau kelabu. Bunganya berwarna putih, berukuran mungil dan beraroma wangi. Bentuk bunga saat masih kuncup agak membulat, sedangkan setelah mekar berbentuk seperti terompet kecil. Akarnya berupa serabut, liat dan sulit dipatahkan.
3. Tempat tumbuh
Tanaman yang berasal dari daratan Asia ini tumbuh dan berbunga denga baik di dataran rendah hingga dataran sedang.
4. Perbanyakan tanaman
Perbanyakan dengan setek batang atau anakan yang tumbuh dari akar. Anakan dari akar jangan langsung semuanya dipotong, tetapi sedikit demi sedikit selama beberapa hari. Setelah dirasa kuat, anakan diambil berikut tanah yang membalut perakarannya.
5. Kandungan zat kimia
Tanaman melati mengandung asam format, asam asetat, asam benzoat, linalool, asam salisilat, dll.
6. Khasiat untuk pengobatan
Ada beberapa khasiat melati untuk pengobatan, diantaranya sebagai berikut :
a. Digigit binatang atau bengkak
Ambillah daun atau bunga melati secukupnya. Giling atau lumatkan bahan tersebut hingga halus. Setelah itu tempelkan ramuan pada bagian tubuh yang terluka atau bengkak.
b. Mata meradang atau memerah
Petik bunga melati sebanyak 6 gram lalu rebus. Minum sebagian air rebusannya sedangkan sebagian lagi dipergunakan untuk membasuh mata.
c. Produksi ASI berlebihan
Ambil bunga dan daun melati secukupnya. Memarkan bahan tersebut, lalu tempelkan di sekitar payudara. Ganti ramuan bebarapa kali sehari.
d. Susah tidur atau insomnia
Ambillah akar melati sebanyak 1 - 1,5 gram lalu cuci bersih. Tumbuk akar tersebut lalu tambahkan air matang secukupnya. Saring ramuan terlebih dahulu sebelum diminum.