1. Nama

 

a. Nama ilmiah : Aloe vera.

b. Nama daerah : ilat baya (Jawa), letah buaya (Sunda), lidah buaya (Melayu).

 

 

2. Ciri fisik

 

Daun lidah buaya berdaging tebal, panjang dan mengecil ke ujung. Bentuknya agak mirip lidah binatang buaya. Apabila daun dibelah, terlihat daging berwarna hijau, dingin dan banyak mengandung lendir. Panjang daun sekitar 15-37 cm, sedangkan lebarnya 2-6 cm. Daun berwarna hijau segar dengan bintik garis putih kecil-kecil yang lebih jelas saat daun masih muda. Tepi daunnya berduri lunak.

Bunga lidah buaya berwarna jingga. Panjang tangkai bunga sekitar 60-90 cm. Bunga akan keluar jika tanaman sudah tua. Akar lidah buaya berupa serabut.

 

3. Tempat tumbuh

 

Tanaman lidah buaya menyukai daerah yang berhawa panas dan terbuka dengan kondisi tanah yang gembur dan kaya bahan organik. Sebagai tanaman sukulen (mengandung air), lidah buaya tidak menyukai tempat yang tergenang air karena batang dan daun dapat membusuk.

 

4. Perbanyakan tanaman

 

Penanaman lidah buaya dapat dilakukan dengan memindahkan anakan yang banyak tumbuh di sekitar tanaman induknya.

 

5. Kandungan zat kimia

 

Tanaman lidah buaya mengandung aloin, barbalion, isobarbalion, aloe-emodin, aloenin dan aloesin.

 

6. Khasiat untuk pengobatan

 

Ada beberapa khasiat lidah buaya untuk pengobatan, diantaranya sebagai berikut :

 

a. Penyubur rambut

 

Pilih daun lidah buaya segar secukupnya, lalu dibelah. Ambil daging daun yang seperti agar-agar, lalu gosokkan ke kulit kepala. Bungkus rambut dengan kain, lalu biarkan selama 30 menit agar ramuan meresap ke kulit kepala sebelum dicuci.

 

b. Mengobati rambut yang mudah rontok

 

Siapkan daun lidah buaya 40 gram, daun mangkokan 20 gram, daun waru muda 20 gram dan minyak kemiri 50 ml.

Tumbuk semua daun tersebut hingga halus. Campur hasil tumbukan dengan minyak kemiri. Tempelkan ramuan ke kulit kepala. Biarkan selama 30 menit agar ramuan meresap ke kulit kepala sebelum dicuci.

 

c. Luka bakar atau tersiram air panas yang ringan

 

Tempelkan daging daun lidah buaya ke bagian yang sakit.

 

d. Bisul

 

Daging daun lidah buaya yang telah ditambahkan garam ditempelkan pada bisul.

 

e. Kencing darah

 

Petik 15 gram daun lidah buaya segar. Peras daun tersebut lalu ambil airnya. Tambahkan 50 gram gula dan sedikit air beras ke dalam air perasan sebelum diminum.

 

f. Wasir

 

Siapkan 1/2 daun lidah buaya, buang durinya lalu cuci bersih. Parut daun tersebut dan tambahkan 1/2 cangkir air matang dan 2 sendok makan madu.

Aduk rata campuran tersebut lalu saring, minum sehari 3 kali.

 

g. Sifilis

 

Potonglah bunga lidah buaya, lalu rebus dengan daging lidah buaya dan sedikit air.

Diminum sehari 3 kali.