1. Nama

 

a. Nama ilmiah : Sonchus arvensis.

b. Nama daerah : jombang, jombang lalakina, lempung, rayana (Sunda), tempuyung (Jawa).

 

 

2. Ciri fisik

 

Tempuyung merupakan terna menahun yang memiliki tinggi 0,6 - 2 m. Ada dua jenis tempuyung yaitu tempuyung berukuran kecil disebut lempung, sedangkan tempuyung yang berukuran besar disebut rayana. Batangnya berbentuk bulat, berongga, berusuk, bergetah putih. Daunnya berupa daun tunggal dan berbentuk lonjong atau lanset. Panjang daun sekitar 6 - 48 cm dan lebarnya 3 - 12 cm. Bagian daun yang mengarah ke pangkal mempunyai lekuk-lekuk yang menyempit. Rasa daunnya amat pahit. Sebagian daun hanya menyebar memenuhi permukaan tanah.

Bunganya merupakan bunga majemuk berbentuk bonggol yang bertangkai panjang dan berukuran mungil. Warna bunganya kuning cerah yang akan berubah menjadi merah kecoklatan. Buahnya bertekstur keras, pipih dan berwarna coklat kekuningan. Akarnya adalah akar tunggang yang kokoh.

 

3. Tempat tumbuh

 

Tempuyung tumbuh di daerah dengan ketinggian 50 - 1650 mdpl. Tanaman yang berasal dari Eurasia ini tumbuh liar di kebun, pinggir jalan, hutan kecil atau tempat yang tidak terurus.

 

4. Perbanyakan tanaman

 

Perbanyakan tempuyung dengan biji. Caranya adalah buah yang sudah tua diambil, lalu dikeluarkan bijinya. Biji tersebut dapat disemaikan di pot atau langsung ditanam di pekarangan.

 

5. Kandungan zat kimia

 

Tanaman tempuyung mengandung alfa-laktoserol, beta-laktoserol, manitol, inositol, silika, kalium, flavonoid dan taraksa-sterol.

Kandungan utama daunnya, diantaranya ion-ion mineral dan senyawa organik. Sementara itu kandungan utama akarnya adalah senyawa flavonoid (apigenin 7-0-glukosida).

 

6. Khasiat untuk pengobatan

 

Berikut beberapa kegunaan tempuyung dalam pengobatan

 

a. Penyakit saluran kandung kemih, batu empedu, darah tinggi ringan.

 

Ambil 5 lembar daun tempuyung lalu cuci hingga bersih. Asapkan daun tersebut sebentar, lalu makan sebagai lalap lauk nasi.

 

b. Kencing batu

 

Keringkan 250 mg daun tempuyung. Tambahkan 250 cc air ke dalam tempuyung kering lalu rebus. Minum air rebusan sehari 3 kali sampai penyakit sembuh.

 

c. Bisul

 

Batang dan daun tempuyung dicuci hingga bersih. Selanjutnya bahan digiling atau ditumbuk hingga halus sebelum diperas. Sisa tumbukan dan air perasan dapat dioleskan ke bisul.

 

d. Khasiat lain

 

Rebuslah 15 - 60 gram daun tempuyung. Air rebusan yang diminum dipercaya mampu mengobati infeksi usus buntu, disentri dan wasir.