1. Nama

 

a. Nama ilmiah : Alpinia galanga.

b. Nama daerah : langkueh (Minang), lengkueus (Gayo), lengkueueh (Aceh), halawas (Batak), laos (Jawa), laja (Sunda), langkuas (Banjar), dan aliku (Bugis).

 

2. Ciri fisik

 

Tanaman semak berumur tahunan ini memiliki tinggi hingga 1,5 - 2,5 mtr. Batang lengkuas berupa batang semu yang terdiri dari helaian daun. Ada 2 jenis lengkuas yang ditemukan di Jawa, yakni yang berkulit rimpang merah dan yang berkulit rimpang putih. Jenis yang berkulit rimpang merah umumnya memiliki serat lebih kasar. Daunnya berbentuk bulat panjang dengan ujung meruncing. Permukaan atas daun mengkilap, sedangkan permukaan bawah pucat. Selain itu terlihat garis putih agak keras pada tepi daun. Bunga lengkuas berwarna putih kehijauan. Lembaran lidah bunga berwarna putih bergaris merah dengan ujung bercuping dua.

 

3. Tempat tumbuh

 

Lengkuas ditemukan menyebar di seluruh dunia. Untuk tempat tumbuhnya, lengkuas menyukai tanah gembur, sinar matahari banyak, serta sedikit lembap, tapi tidak tergenang air. Kondisi tanah yang disukai berupa tanah liat berpasir, banyak mengandung humus serta beraerasi dan drainase baik.

Umumnya tanaman ini tumbuh di dataran rendah hingga ketinggian 1200 mdpl.

 

4. Perbanyakan tanaman

 

Perbanyakan tanaman lengkuas dapat dilakukan dengan menanam potongan rimpang yang sudah memiliki mata tunas. Selain itu, perbanyakan dapat pula dengan memisahkan sebagian rumpun anakan.

 

5. Kandungan zat kimia

 

Rimpang lengkuas mengandung minyak asiri berwarna kuning kehijauan. Minyak asiri tersebut terdapat methyl cinamate 48%, cineol 20-30%, kamfer, alpinen, galangin, dan eugenol (yang membuat pedas). Selain itu rimpang lengkuas mengandung sesquiterpane, camphor, galangol, cadinine, hydrates hexahydrocadelene dan kristal kuning.

 

6. Khasiat untuk pengobatan

 

Ada beberapa khasiat lengkuas untuk pengobatan, diantaranya sebagai berikut :

 

a. Aneka penyakit kulit seperti kudis, koreng dan borok

 

Rimpang lengkuas dan bawang putih ditumbuk halus hingga menjadi bubur (pasta). Jumlah perbandingan antara lengkuas dan bawang putih adalah 1 : 4.

Selanjutnya pasta tersebut ditempelkan di bagian tubuh yang sakit. Untuk kurap menahun, pasta ditambah sedikit cuka.

Sementara itu, ramuan berupa rimpang segar yang dicacah sampai timbul seratnya dan diberi sedikit cuka dapat digosokkan pada panu dan kulit.

 

b. Obat tetes telinga

 

Cuci bersih rimpang muda lengkuas. Selanjutnya tumbuk hingga halus. Peras hasil tumbukan rimpang hingga diperoleh airnya. Saring dengan kain bersih dan dapat digunakan sebagai obat telinga.

 

c. Obat gosok, pelancar kemih dan penguat empedu

 

Rimpang lengkuas diiris-iris lalu direndam dalam alkohol. Irisan lengkuas kemudian digosokkan pada perut.

 

d. Rematik

 

Rimpang lengkuas dicuci bersih lalu direbus. Gunakan air rebusan yang masih hangat untuk mandi.

 

e. Penyakit lain

 

Rimpang lengkuas yang dijadikan bumbu dapur dicampur dalam masakan sehari-hari juga dipercaya dapat menguatkan lambung dan isi perut, memperbaiki pencernaan, mengeluarkan lendir di saluran pencernaan, menyembuhkan sakit kepala dan nyeri dada, serta menambah nafsu makan.